Sengketa Lahan di Desa Sugie, DPRD Karimun Panggil Pihak-Pihak Terkait Bahas Penyelesaian

- Author

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPRD Karimun menggelar RDP membahas persoalan lahan di Desa Sugie. Foto: istimewa/KepriHeadline.id

DPRD Karimun menggelar RDP membahas persoalan lahan di Desa Sugie. Foto: istimewa/KepriHeadline.id

Karimun, KepriHeadline.id– Persoalan sengketa lahan di Desa Sugi, Kecamatan Sugi Besar, akhirnya dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Kabupaten Karimun. RDP yang digelar pada Rabu 5 Februari 2025 ini berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB, dengan pembahasan yang cukup alot dan berlarut-larut. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Desa Sugi Mawasi, Camat Sugi Besar, perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Polres Karimun, serta perwakilan masyarakat baik dari pemilik lahan maupun pihak yang melakukan protes. Setelah melalui diskusi panjang, DPRD Karimun mengambil keputusan untuk meninjau kembali surat sporadik yang telah diterbitkan, terutama terkait kemungkinan adanya kawasan hutan mangrove yang turut masuk dalam area lahan tersebut. “Kami merekomendasikan agar surat sporadik yang sudah dikeluarkan ditinjau kembali, terutama jika ada kawasan hutan mangrove yang masuk dalam lahan tersebut,” ujar Ketua Komisi I DPRD Karimun, Anwar Hasan.
Baca Juga :  [VIDEO] Detik-detik Kapal Green 6 Tenggelam di Perairan Pulau Moro, Satu ABK Masih Hilang
Selain itu, DPRD juga meminta agar selama proses peninjauan berlangsung, tidak ada aktivitas di lahan yang disengketakan. “Kami meminta semua pihak untuk sementara tidak melakukan aktivitas di lahan tersebut. Selain itu, Camat dan Kepala Desa juga diminta untuk memediasi kedua belah pihak guna mencari solusi terbaik,” tambahnya. DPRD Karimun memberikan tenggat waktu dua pekan untuk proses peninjauan dan mediasi agar persoalan ini dapat segera mendapatkan titik terang. “Kami beri waktu 15 hari. Mudah-mudahan dalam periode ini masalah bisa diselesaikan dengan baik, agar situasi di Karimun tetap kondusif. Jangan sedikit-sedikit langsung membawa persoalan ke aparat penegak hukum,” tegas Anwar Hasan. Dengan adanya langkah ini, diharapkan sengketa lahan di Desa Sugi dapat terselesaikan dengan adil dan tidak menimbulkan ketegangan di masyarakat. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satlantas Polres Karimun Gelar Operasi Zebra Seligi 2025 Selama 14 Hari, Ini Sasaran Utamanya
Diciduk Polisi, Pelaku Pencurian di Karimun Akui Beraksi di 50 TKP
Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung
Kasus Stunting Terkonsentrasi di Hinterland, Pemkab Karimun Genjot Program Pencegahan
PT Karimun Granite Salurkan Bantuan Program PPM untuk Oktober 2025
Partisipasi Masih Rendah, Bupati Karimun Dorong Warga Ikut Skrining TB Gratis di Puskesmas Meral
Mulai 2026, Warga Karimun Bisa Berobat Gratis Cukup Bermodal KTP
Pemkab Karimun dan BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Tangan Lindungi Pekerja Rentan

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 13:43 WIB

Satlantas Polres Karimun Gelar Operasi Zebra Seligi 2025 Selama 14 Hari, Ini Sasaran Utamanya

Minggu, 16 November 2025 - 12:03 WIB

Diciduk Polisi, Pelaku Pencurian di Karimun Akui Beraksi di 50 TKP

Sabtu, 15 November 2025 - 13:57 WIB

Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung

Sabtu, 15 November 2025 - 13:05 WIB

Kasus Stunting Terkonsentrasi di Hinterland, Pemkab Karimun Genjot Program Pencegahan

Sabtu, 15 November 2025 - 09:42 WIB

PT Karimun Granite Salurkan Bantuan Program PPM untuk Oktober 2025

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca