Ratusan Warga menggeruduk Kantor Desa Perayun Kamis, 2 Januari 2024. Foto: Istimewa/kepriheadline.id
Karimun, KepriHeadline.id – Ratusan warga menggeruduk Kantor Desa Perayun, Kecamatan Kundur Utara, Kamis, 02 Januari 2025. Aksi ini dilakukan untuk mendesak Kades Perayun Tarub Murdiono untuk mundur dalam jabatannya.
Aksi ini dipimpin oleh Ketua RW 02, Dusun II, Assayed, dan diikuti oleh ratusan warga yang tergabung dalam forum RT-RW se-Desa Prayun.
Dalam aksi tersebut, massa juga sempat menyegel ruangan kantor kepala desa sebagai bentuk protes atas kinerja Kades yang dianggap tidak transparan.
Penampakan Ruang Kepala desa Perayun disegel oleh masyarakat. Foto: istimewa
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Karimun, Jackie Stewart Touw, membenarkan aksi tersebut.
“Kami sudah menerima informasi, tetapi laporan resmi belum sampai. Saat ini, Camat bersama perwakilan masyarakat sedang dalam perjalanan ke Dinas PMD untuk melaporkan hal ini,” ujar Jackie, Kamis.
Informasi diterima, dalam aksi tersebut, Warga Desa Prayun menyoroti sejumlah masalah dalam pengelolaan pemerintahan desa, terutama terkait pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang dinilai tidak transparan.
“Tuntutan kami salah satunya adalah transparansi pengelolaan APBDes. Selama ini kami tidak mendapatkan informasi yang jelas terkait penggunaan anggaran desa,” ujar seorang warga yang mengikuti aksi.
Selain itu, warga juga mengeluhkan berbagai proyek pembangunan yang mangkrak, belum dibayarkannya upah pekerja, bantuan langsung tunai (BLT), gaji guru rumah baca, serta insentif untuk kader Posyandu dan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi lansia.
Camat Kundur Utara Murnizam Mustafa dikonfirmasi perihal itu, mengatakan, saat ini permasalahan yang dilakukan protes oleh warga itu sedang dilaporkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Karimun.
“Kami saat ini sudah berada di Dinas PMD untuk melaporkan perihal aksi dilakukan masyarakat. Nanti perkembangan selanjutnya akan kami kabarkan,” kata Murnizam.
Ia mengatakan, permasalahan yang memicu aksi demo warga itu, salah satunya terkait Pengelolaan APBDes Perayun 2024 yang tidak transparan.
“Terkait banyak realisasi anggaran yang tidak terealisasi atau mangkrak dan masalah-masalah lainnya terkait kepemimpinan Kades Perayun,” katanya.
Terkait penyegelan, Murnizam mengatakan, pada awalnya massa berjumlah ratusan orang itu memang melakukan penyegelan terhadap kantor desa. Namun, setelah dilakukan pembicaraan lebjh lanjut, penyegelan hanya dilakukan pada ruang Kades Perayun.
“Kantor tidak disegel, hanya Ruang Kades saja. Tadi sudah dikoordinasikan, supaya adiministrasi di kantor desa tak terganggu,” katanya.
Aksi ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan desa dan menjadi sinyal kuat bagi pihak terkait untuk segera turun tangan menyelesaikan persoalan yang ada.
(*)
Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow