ilustrasi kapal nelayan yang tersambar petir di tengah laut dengan suasana badai. Foto: ChatGPT
Karimun, KepriHeadline.id – Tragedi menimpa dua warga Desa Lebuh, Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun, Senin, 23 Desember 2024. Dua kakak beradik, AR (25) dan DA (27), kehilangan nyawa setelah tersambar petir saat sedang melaut di perairan internasional Selat Malaka sekira pukul 19.05 WIB.
Keduanya berangkat melaut bersama dua rekan lainnya menggunakan kapal pompong terpisah. Mereka diketahui berangkat melaut untuk melakukan aktivitas barter logistik dengan kapal-kapal yang melintas di Perairan Selat Malaka.
Kepala Desa Lebuh, Asnan Patan mengatakan, kedua kakak beradik itu diketahui berangkat dari Desa Lebih bersama dua orang rekannya, dengan menggunakan kapal berbeda.
Saat kejadian, menurutnya, kondisi di laut sedang buruk, dan petir, tiba-tiba menyambar pompong dinaiki oleh keduanya.
“Kejadian sekira pukul 19.00 WIB, kondisinya saat itu hujan, dan petir menyambar pompong mereka,” kata Asnan Patan.
Ia mengatakan, Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang langsung memastikan identitas korban.
“Setelah dicek, memang benar bahwa mereka adalah warga Desa Lebuh,” tambah Asnan.
Diketahui, korban tengah berupaya mencari penghasilan tambahan menjelang pernikahan adik mereka yang direncanakan berlangsung beberapa hari lagi.
“Keduanya melaut demi membantu persiapan acara keluarga,” ungkap Asnan yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.
Jenazah AR dan DA telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan pada Selasa, 24 Desember 2024, di Desa Lebuh. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat desa.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow