Dua Kakak Beradik Asal Desa Lebuh Tewas Tersambar Petir saat Melaut

- Author

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi kapal nelayan yang tersambar petir di tengah laut dengan suasana badai. Foto: ChatGPT

ilustrasi kapal nelayan yang tersambar petir di tengah laut dengan suasana badai. Foto: ChatGPT

Karimun, KepriHeadline.id – Tragedi menimpa dua warga Desa Lebuh, Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun, Senin, 23 Desember 2024. Dua kakak beradik, AR (25) dan DA (27), kehilangan nyawa setelah tersambar petir saat sedang melaut di perairan internasional Selat Malaka sekira pukul 19.05 WIB. Keduanya berangkat melaut bersama dua rekan lainnya menggunakan kapal pompong terpisah. Mereka diketahui berangkat melaut untuk melakukan aktivitas barter logistik dengan kapal-kapal yang melintas di Perairan Selat Malaka. Kepala Desa Lebuh, Asnan Patan mengatakan, kedua kakak beradik itu diketahui berangkat dari Desa Lebih bersama dua orang rekannya, dengan menggunakan kapal berbeda. Saat kejadian, menurutnya, kondisi di laut sedang buruk, dan petir, tiba-tiba menyambar pompong dinaiki oleh keduanya. “Kejadian sekira pukul 19.00 WIB, kondisinya saat itu hujan, dan petir menyambar pompong mereka,” kata Asnan Patan.
Baca Juga :  Dukung Program Penghijauan, PT Timah TBK bersama Masyarakat Lakukan Penanaman Bibit Cemara
Ia mengatakan, Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang langsung memastikan identitas korban. “Setelah dicek, memang benar bahwa mereka adalah warga Desa Lebuh,” tambah Asnan. Diketahui, korban tengah berupaya mencari penghasilan tambahan menjelang pernikahan adik mereka yang direncanakan berlangsung beberapa hari lagi. “Keduanya melaut demi membantu persiapan acara keluarga,” ungkap Asnan yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Jenazah AR dan DA telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan pada Selasa, 24 Desember 2024, di Desa Lebuh. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat desa. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aturan Baru Distribusi BBM Dinilai Tak Sesuai Kondisi Lapangan, Bupati Karimun Ajukan Penundaan
Warga Gemuruh Geger Temuan Jasad Pria di Dekat Pos Polair Selat Belia
Pangke Barat Jadi “Kampung Pendidikan”, Anak Muda Digembleng Bahasa Inggris hingga Pelatihan Las
Bersama Kelompok Tani Bina Tani Tailong, PT TIMAH Tbk Tanam Lima Puluh Ribu Bibit Nanas di Kundur
Kawasan Industri Pangke Bangkitkan Ekonomi dan SDM Lokal Lewat Program CSR
Tiga Gedung Baru RSUD Muhammad Sani Ditargetkan Rampung Akhir 2025
Verry Florist Klarifikasi Kesalahan di Papan Bunga “HUT Karimun ke-80”
Warga Pulau Kundur Mulai Kesulitan Dapatkan Pertalite, DPRD Karimun Desak Solusi Cepat

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:28 WIB

Aturan Baru Distribusi BBM Dinilai Tak Sesuai Kondisi Lapangan, Bupati Karimun Ajukan Penundaan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Warga Gemuruh Geger Temuan Jasad Pria di Dekat Pos Polair Selat Belia

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:31 WIB

Pangke Barat Jadi “Kampung Pendidikan”, Anak Muda Digembleng Bahasa Inggris hingga Pelatihan Las

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:53 WIB

Bersama Kelompok Tani Bina Tani Tailong, PT TIMAH Tbk Tanam Lima Puluh Ribu Bibit Nanas di Kundur

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:01 WIB

Tiga Gedung Baru RSUD Muhammad Sani Ditargetkan Rampung Akhir 2025

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca