Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa pelajar di Karimun. Foto: Dokumen Polisi
Karimun, KepriHeadline.id – Kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau kembali merenggut nyawa pengendara di Karimun. Kali ini, seorang pelajar, meninggal dunia usai terlibat kecelakaan di Jalan Letjen Suprapto, Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Minggu, 20 Oktober 2024.
Kecelakaan naas itu terjadi antara sepeda motor Yamaha Vega warna Hitam dengan nomor polisi BP 4707 KD dikendarai JJ (14) berboncengan dengan FA (14) dan Sepeda Motor Supra Fit Hitam Merah BP 5738 KA yang dikendarai oleh FK (18).
Akibat kecelakaan itu, FA dinyatakan meninggal dunia, sementara dua orang lainnya JJ dan FK mengalami luka berat dibeberapa bagian tubuh.
Kasat Lantas Polres Karimun AKP Bakri mengatakan, kecelakaan naas itu terjadi di Jalan Letjen Suprapto, Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, atau tepatnya di depan Mini Market K3. Kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 18.00 WIB.
Saat kecelakaan itu, diketahui sepeda motor dikendarai oleh JJ dengan berboncengan bersama FA datang dari arah Simpang Mutiara menuju Desa Pangke, sedangkan sepeda motor dikendarai oleh FK datang dari arah Mini market K3 menuju Simpang Mutiara. Di lokasi kejadian, tepat di dekat Mini Market K3, kedua kendaraan bertabrakan dengan keras.
“Akibat kecelakaan itu, FA mengalami cedera serius pada kepala dan patah tulang kaki, hingga akhirnya meninggal dunia. Sementara JJ mengalami patah tulang kaki kanan serta luka di beberapa bagian tubuh, sedangkan FK mengalami patah pada hidung, pipi, serta retak pada tulang wajah,” kata AKP Bakri.
Ia mengatakan, saat ini dua korban yang mengalami luka berat telah menjalani perawatan medis di RSUD Muhammad Sani Karimun. Sementara, FA, korban meninggal dunia, telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Korban FA mengalami luka benturan di kepala, dan meninggal dunia,” sebutnya.
Atas kejadian itu, Bakri mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara di jalan raya. Selain itu, Ia meminta kepada orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang membawa motor.
“Anak-anak masih memiliki pemikiran yang labil, sehingga saat berkendara bisa mengancam keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Jadi kepada orang tua kami minta, jangan izinkan anak-anak untuk mengendarai sepeda motor, itu jelas membahayakan,” katanya.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow