Mendiktisaintek Dorong PT Timah Jadi Pelopor Pengembangan Logam Tanah Jarang di Indonesia

- Author

Rabu, 17 September 2025 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendiktisaintek Dorong PT Timah Jadi Pelopor Pengembangan Logam Tanah.

Mendiktisaintek Dorong PT Timah Jadi Pelopor Pengembangan Logam Tanah.

PANGKALPINANG – Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D melaksanakan kunjungan kerja ke PT Timah Tbk untuk melihat mineral ikutan atau rare earth di PT Timah di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka, Rabu (17/9/2025).

Dalam kunjungan kerja yang turut didampingi Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santoso mendatangi pilot plant RE(OH) Tanjung Ular dan Division Processing and Refinery PT Timah Tbk di Mentok Bangka Barat untuk melihat lokasi penimbunan terak II , Amang Plant tempat khusus pengolahan mineral ikutan di PT Timah Tbk.

Didampingi Direktur Utama PT Timah Restu Widiyantoro dan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara melihat langsung proses pemisahan mineral ikutan timah yang dilaksanakan di Amang Plant dan RE(OH) Tanjung Ular.

Prof. Brian Yuliarto, Ph.D mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah mulai untuk mengembangkan logam tanah jarang yang merupakan mineral yang dibutuhkan oleh dunia.

“Bangsa Indonesia memiliki kekayaan mineral yang sangat besar salah satunya logam tanah jarang, ini luar biasa dan berkah yang sangat besar nilainya. Itu tidak hanya kekayaan ekonomi tapi sebuah kekayaan kedaulatan,” katanya.

Saat ini, logam tanah jarang atau rare earth element sedang menjadi rebutan dunia karena mengandung berbagai mineral yang dimanfaatkan untuk kebutuhan berbagai industri.

“Kita diarahkan Pak Presiden untuk bisa memanfaatkan mineral ini. PT Timah dapat amanah yang tidak ringan dan kehormatan ini untuk memulai prose mengambil dan memanfaatkan logam tanah jarang di bumi Indonesia, ini terobosan yang sangat besar,” katanya.

Indonesia saat ini, kata dia terus mempersiapkan untuk mengelola logam tanah jarang yang diharapkan dapat menjadi lompatan untuk pengembangan rare earth.

“Terima kasih jajaran PT Timah yang ternyata sudah memulai perhitungan cadangan ini dari tahun 2016 di Tanjung Ular dan sekarang terus dipersiapkan sehingga rare earth jadi kekayaan Bangsa kita dan digunakan untuk sebesar-sebesarnya kesejahteraan masyarakat,” katanya.

“Dalam waktu dekat kita akan bekerja keras untuk mengolah rare earth dan ini harapan menjadi salah satu lompatan Bangsa kita untuk menunjukkan kepada dunia kita bisa menguasai teknologi pemurnian dan pemisahan hingga ke produk hilir sehingga nilai tambah akan sangat berlipat,” sambungnya.

Baca Juga :  Bantu Sesama: Sambut HUT ke-49 PT Timah Berhasil Kumpulkan Ratusan Kantong Darah dalam Pekan Sehat di Kundur

Kedepan, menurutnya pihaknya akan mendukung PT Timah Tbk dalam mengelola logam tanah jarang ini untuk kepentingan Bangsa.

“PT Timah akan menjadi pelopor untuk penguasaan teknologi dan hilirasasi rare earth, tentu ini akan menjadi sumbangsih yang signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa kita. Kami akan lakukan uji coba, pengukuran dan pemisahan untuk memajukan bangsa dan ini kesempatan besar, salah satu terobosan dari Indonesia. Mari kita sama-sama berikan effort terbaik untuk melahirkan teknologi dan menyusun hilirisasi rare earth dan kita sudah meletakan landasan untuk membangkitkan industri logam rare earth,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara menyampaikan PT Timah Tbk melakukan eksplorasi dan pengolahan logam tanah jarang.

Suhendra menjelaskan PT Timah telah melaksanakan kerja Kolaborasi dengan mengimplementasikan konsep triple helix dalam riset yang melibatkan Pemerintah, Universitas dan Industri.

PT Timah juga telah menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk merancang kinerja kolaborasi terintegrasi mencakup riset eksplorasi mineral ikutan timah, pengolahan logam tanah jarang dan pemanfaatan slag timah.

“Kami mencoba menyepakati semua yang kita lakukan berbasis dengan riset dan knowledge. Sehingga kami mohon dukungan semua pihak untuk mengolah mineral ikutan ini,” katanya.

Ia menambahkan, PT Timah berharap dukungan penjaminan keberlanjutan pasokan bahan baku mineral melalui pengaturan kebijakan dan dukungan kemitraan strategis dan juga penyediaan jejaring pakar, laboratorium pengujian, dan fasilitas penelitian serta pengembangan terpadu untuk mempercepat penguasaan teknologi dan fasilitasi kemitraan dengan penyedia teknologi industri guna mendukung transfer teknologi dan percepatan industrialisasi.

(*)


Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung
Kasus Stunting Terkonsentrasi di Hinterland, Pemkab Karimun Genjot Program Pencegahan
PT Karimun Granite Salurkan Bantuan Program PPM untuk Oktober 2025
Partisipasi Masih Rendah, Bupati Karimun Dorong Warga Ikut Skrining TB Gratis di Puskesmas Meral
Mulai 2026, Warga Karimun Bisa Berobat Gratis Cukup Bermodal KTP
Pemkab Karimun dan BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Tangan Lindungi Pekerja Rentan
Pelabuhan Karimun Siap Terapkan Sistem Parkir Digital, Kontribusi PAD Ditargetkan Melonjak
Sidang Kasus Pembunuhan Balita di Karimun, Jaksa Siapkan Tuntutan Berat untuk Terdakwa
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 13:57 WIB

Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung

Sabtu, 15 November 2025 - 13:05 WIB

Kasus Stunting Terkonsentrasi di Hinterland, Pemkab Karimun Genjot Program Pencegahan

Sabtu, 15 November 2025 - 09:42 WIB

PT Karimun Granite Salurkan Bantuan Program PPM untuk Oktober 2025

Jumat, 14 November 2025 - 13:04 WIB

Partisipasi Masih Rendah, Bupati Karimun Dorong Warga Ikut Skrining TB Gratis di Puskesmas Meral

Jumat, 14 November 2025 - 11:12 WIB

Mulai 2026, Warga Karimun Bisa Berobat Gratis Cukup Bermodal KTP

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca