38 Anak Binaan Kembali ke Pelukan Keluarga di Hari Anak Nasional 2025

- Author

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

38 Anak Binaan Kembali ke Pelukan Keluarga di Hari Anak Nasional 2025.

38 Anak Binaan Kembali ke Pelukan Keluarga di Hari Anak Nasional 2025.

Jakarta, KepriHeadline.id – Sebanyak 38 Anak Binaan dinyatakan bebas dan kembali ke keluarga mereka bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN), Rabu (23/7/2025).

Mereka merupakan bagian dari 1.310 Anak Binaan di seluruh Indonesia yang menerima Pengurangan Masa Pidana (PMP) dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Dari jumlah tersebut, 1.272 Anak Binaan lainnya masih harus menjalani masa pembinaan usai menerima PMP tahap I. Sementara 38 lainnya yang memperoleh PMP tahap II langsung dinyatakan bebas.

Dalam rincian PMP tahap I, sebanyak 938 Anak Binaan mendapat pengurangan satu bulan masa pidana, 174 anak dua bulan, 143 anak tiga bulan, dan 17 anak empat bulan. Sedangkan pada PMP tahap II, 23 Anak Binaan memperoleh pengurangan satu bulan, delapan anak dua bulan, dan tujuh anak tiga bulan.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan bahwa pemberian PMP merupakan bentuk penghargaan negara terhadap Anak Binaan yang menunjukkan perubahan sikap dan perilaku selama menjalani masa pembinaan.

“PMP menjadi bukti negara hadir dalam mendukung proses pemulihan dan pembinaan anak. Ini merupakan indikator bahwa mereka telah menaati peraturan dan mengikuti program pembinaan dengan baik,” ujar Agus.

Ia menambahkan, manfaat PMP tidak hanya sebatas pengurangan masa hukuman, tetapi juga berdampak positif dalam mempercepat reintegrasi sosial, mengurangi tekanan psikologis, serta memperkuat hubungan antara anak dan keluarga.

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN Tegaskan Kejelasan Status Tanah untuk Sukseskan Food Estate di Merauke

Agus juga menekankan pentingnya pendidikan dan keterampilan sebagai fokus utama dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Anak Binaan difasilitasi mengikuti pendidikan formal seperti SD, SMP, dan SMA, serta program kejar paket dan pelatihan keterampilan.

“Kami bangga karena tidak sedikit dari mereka berhasil melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi, bahkan ada yang kini telah mendapatkan pekerjaan bergengsi,” katanya.

Menurut Agus, hal ini menunjukkan bahwa proses pembinaan bukan sekadar hukuman, melainkan bagian dari upaya membentuk generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan mandiri.

Dalam kesempatan itu, Agus mengucapkan selamat kepada seluruh Anak Binaan yang memperoleh PMP dan mengingatkan agar mereka terus memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, serta menjadi insan yang berguna bagi bangsa.

Provinsi dengan jumlah penerima PMP HAN terbanyak tahun ini adalah Sumatra Utara (163 anak), disusul Jawa Timur (132 anak), dan Jawa Barat (97 anak). Dengan program ini, negara juga mencatat penghematan biaya konsumsi sebesar Rp939,9 juta.

PMP bagi Anak Binaan merupakan bagian dari pendekatan rehabilitatif yang menempatkan kepentingan terbaik bagi anak sebagai prioritas, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

(*)


Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Buka Sosialisasi Kehumasan, Wamen Ossy Berpesan agar Strakom Bersifat Informatif, Edukatif, Partisipatif, dan Transformasional
Buka Sosialisasi Kehumasan, Wamen Ossy Berpesan agar Strakom Bersifat Informatif, Edukatif, Partisipatif, dan Transformasional
Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi, Sekjen Kementerian ATR/BPN: Tingkatkan Capaian Indeks 2025
Kepala Biro Humas dan Protokol Optimis Capai Program Kerja Kehumasan dengan Optimal di Akhir 2025
Menteri Nusron Ajak Alumni PMII Berperan dalam Mewujudkan Keadilan, Pemerataan, dan Kesinambungan Ekonomi
Buka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan
Menteri Nusron Siap Lakukan Kunjungan Kerja ke Sulawesi Utara untuk Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor
Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 12:42 WIB

Buka Sosialisasi Kehumasan, Wamen Ossy Berpesan agar Strakom Bersifat Informatif, Edukatif, Partisipatif, dan Transformasional

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:25 WIB

Buka Sosialisasi Kehumasan, Wamen Ossy Berpesan agar Strakom Bersifat Informatif, Edukatif, Partisipatif, dan Transformasional

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:18 WIB

38 Anak Binaan Kembali ke Pelukan Keluarga di Hari Anak Nasional 2025

Senin, 21 Juli 2025 - 15:29 WIB

Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi, Sekjen Kementerian ATR/BPN: Tingkatkan Capaian Indeks 2025

Senin, 21 Juli 2025 - 13:41 WIB

Kepala Biro Humas dan Protokol Optimis Capai Program Kerja Kehumasan dengan Optimal di Akhir 2025

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca