Topik Festival Mapur

Rangkaian Perayaan Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor diawali dengan Malam niduk, Ritual Adat Nujuh Jerami yang dipimpin langsung oleh Ketua Adat Abok Usang Gedoy, Bepencak kek Nanak Mapor; Pertunjukan Pencak Silat, Campak Darat Mapor, Rembuk Budaya dan Halal Bihalal, Sedekah Kampong, dan ditutup oleh Sam Nyet Sip Sam.

Sebelumnya, PT Timah bersama Lembaga Adat Mapur telah menghadirkan Kampung Adat Gebong Memarong. Di kawasan ini terdapat tujuh bubung rumah yang berbentuk panggung beralaskan kayu, beratap nipah dan berdinding kulit kayu yang merupakan rumah tradisional masyarakat adat Mapor.

Ketua Harian Lembaga Adat Mapor, Asih Harmoko menjelaskan Nujuh Jerami merupakan salah satu bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen padi.

Selain itu, kata dia dengan adanya festival mapur dapat membuat masyarakat dan generasi muda lebih mengenal dan melestarikan adat dari para leluhur.

“Dengan adanya festival ini semoga kedepannya kampung adat gebong memarong dapat lebih luas dikenal masyarakat,” ujarnya.

Asih menambahkan saat ini Lembaga Adat Marong telah bersinergi dengan berbagai instansi untuk meningkatkan jumlah wisatawan.

“Saat ini untuk memperluas target wisatawan, kami bekerja sama dengan insititusi pemerintahan, BUMN yaitu PT Timah, Kementerian dan LSM untuk mendukung perlindungan dan legalitas masyarakat adat mapor,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wydia Kemala Sari yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi dukungan PT Timah dalam melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Adat Mapur.

DAERAH

Menjaga Tradisi Masyarakat Adat, PT Timah Dukung Pelestarian Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor

DAERAH | Kamis, 10 April 2025 - 20:48 WIB

Kamis, 10 April 2025 - 20:48 WIB

BANGKA – Komitmen PT Timah Tbk dalam mendukung kearifan lokal dan pelestarian budaya tak hanya diwujudkan melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang…