Menjaga Tradisi Masyarakat Adat, PT Timah Dukung Pelestarian Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor

- Author

Kamis, 10 April 2025 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rangkaian Perayaan Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor diawali dengan Malam niduk, Ritual Adat Nujuh Jerami yang dipimpin langsung oleh Ketua Adat Abok Usang Gedoy, Bepencak kek Nanak Mapor; Pertunjukan Pencak Silat, Campak Darat Mapor, Rembuk Budaya dan Halal Bihalal, Sedekah Kampong, dan ditutup oleh Sam Nyet Sip Sam.

Sebelumnya, PT Timah bersama Lembaga Adat Mapur telah menghadirkan Kampung Adat Gebong Memarong. Di kawasan ini terdapat tujuh bubung rumah yang berbentuk panggung beralaskan kayu, beratap nipah dan berdinding kulit kayu yang merupakan rumah tradisional masyarakat adat Mapor.

Ketua Harian Lembaga Adat Mapor, Asih Harmoko menjelaskan Nujuh Jerami merupakan salah satu bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen padi.

Selain itu, kata dia dengan adanya festival mapur dapat membuat masyarakat dan generasi muda lebih mengenal dan melestarikan adat dari para leluhur.

“Dengan adanya festival ini semoga kedepannya kampung adat gebong memarong dapat lebih luas dikenal masyarakat,” ujarnya.

Asih menambahkan saat ini Lembaga Adat Marong telah bersinergi dengan berbagai instansi untuk meningkatkan jumlah wisatawan.

“Saat ini untuk memperluas target wisatawan, kami bekerja sama dengan insititusi pemerintahan, BUMN yaitu PT Timah, Kementerian dan LSM untuk mendukung perlindungan dan legalitas masyarakat adat mapor,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wydia Kemala Sari yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi dukungan PT Timah dalam melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Adat Mapur.

Rangkaian Perayaan Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor diawali dengan Malam niduk, Ritual Adat Nujuh Jerami yang dipimpin langsung oleh Ketua Adat Abok Usang Gedoy, Bepencak kek Nanak Mapor; Pertunjukan Pencak Silat, Campak Darat Mapor, Rembuk Budaya dan Halal Bihalal, Sedekah Kampong, dan ditutup oleh Sam Nyet Sip Sam. Sebelumnya, PT Timah bersama Lembaga Adat Mapur telah menghadirkan Kampung Adat Gebong Memarong. Di kawasan ini terdapat tujuh bubung rumah yang berbentuk panggung beralaskan kayu, beratap nipah dan berdinding kulit kayu yang merupakan rumah tradisional masyarakat adat Mapor. Ketua Harian Lembaga Adat Mapor, Asih Harmoko menjelaskan Nujuh Jerami merupakan salah satu bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen padi. Selain itu, kata dia dengan adanya festival mapur dapat membuat masyarakat dan generasi muda lebih mengenal dan melestarikan adat dari para leluhur. “Dengan adanya festival ini semoga kedepannya kampung adat gebong memarong dapat lebih luas dikenal masyarakat,” ujarnya. Asih menambahkan saat ini Lembaga Adat Marong telah bersinergi dengan berbagai instansi untuk meningkatkan jumlah wisatawan. “Saat ini untuk memperluas target wisatawan, kami bekerja sama dengan insititusi pemerintahan, BUMN yaitu PT Timah, Kementerian dan LSM untuk mendukung perlindungan dan legalitas masyarakat adat mapor,” ucapnya. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wydia Kemala Sari yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi dukungan PT Timah dalam melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Adat Mapur. "Kami mengetahui betul cikal bakal terbentuknya kampung Adat Gebong Memarong ini berkat dukungan dari PT Timah, dan sampai saat ini PT Timah masih mengembangkan Kampung Adat Gebong Memarong karena sebetulnya desa ini memiliki multiplier effect terhadap ekonomi masyarakat sekitar," ucapnya. Kampung Adat Gebong Memarong menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi berbagai kalangan. Di Kampung Adat Gebong Memarong, pengunjung tidak hanya bisa berwisata tapi juga melihat langsung kearifan lokal dan budaya masyarakat adat Mapor.. FOTO: Corporate Communication PT TIMAH

BANGKA – Komitmen PT Timah Tbk dalam mendukung kearifan lokal dan pelestarian budaya tak hanya diwujudkan melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang bersifat fisik, tetapi juga menyentuh aspek budaya masyarakat adat.

Salah satu bentuk dukungan Perusahaan dalam menjaga dan melestarikan tradisi masyarakat adat di wilayah operasional adalah dengan mendukung kegiatan Perayaan Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor yang dilaksanakan Lembaga Adat Mapur di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kabupaten Bangka.

Perayaan Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan di Kampung Adat Gebong Memarong, tahun ini Festival Mapor dilaksanakan pada 9-11 April 2025. Puncak Perayaan Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor ditandai dengan Ritual Nujuh Jerami yang dilaksanakan pada Kamis (10/4/2025).

Nujuh Jerami adalah ritual yang dilakukan masyarakat adat Mapur yang tinggal di pedalaman hutan maupun pemukiman luar sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan panen di sawah, khususnya beras merah. Masyarakat membawa jerami ke lumbung bersama-sama sambil melantunkan mantra adat dan juga doa.

Rangkaian Perayaan Ritual Adat Nujuh Jerami Festival Mapor diawali dengan Malam niduk, Ritual Adat Nujuh Jerami yang dipimpin langsung oleh Ketua Adat Abok Usang Gedoy, Bepencak kek Nanak Mapor; Pertunjukan Pencak Silat, Campak Darat Mapor, Rembuk Budaya dan Halal Bihalal, Sedekah Kampong, dan ditutup oleh Sam Nyet Sip Sam.

Sebelumnya, PT Timah bersama Lembaga Adat Mapur telah menghadirkan Kampung Adat Gebong Memarong. Di kawasan ini terdapat tujuh bubung rumah yang berbentuk panggung beralaskan kayu, beratap nipah dan berdinding kulit kayu yang merupakan rumah tradisional masyarakat adat Mapor.

Baca Juga :  Sediakan Air Bersih untuk Masyarakat, PT Timah Hadirkan Belasan Sumur Bor di Wilayah Operasional

Ketua Harian Lembaga Adat Mapor, Asih Harmoko menjelaskan Nujuh Jerami merupakan salah satu bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen padi.

Selain itu, kata dia dengan adanya festival mapur dapat membuat masyarakat dan generasi muda lebih mengenal dan melestarikan adat dari para leluhur.

“Dengan adanya festival ini semoga kedepannya kampung adat gebong memarong dapat lebih luas dikenal masyarakat,” ujarnya.

Asih menambahkan saat ini Lembaga Adat Marong telah bersinergi dengan berbagai instansi untuk meningkatkan jumlah wisatawan.

“Saat ini untuk memperluas target wisatawan, kami bekerja sama dengan insititusi pemerintahan, BUMN yaitu PT Timah, Kementerian dan LSM untuk mendukung perlindungan dan legalitas masyarakat adat mapor,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wydia Kemala Sari yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi dukungan PT Timah dalam melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Adat Mapur.

“Kami mengetahui betul cikal bakal terbentuknya kampung Adat Gebong Memarong ini berkat dukungan dari PT Timah, dan sampai saat ini PT Timah masih mengembangkan Kampung Adat Gebong Memarong karena sebetulnya desa ini memiliki multiplier effect terhadap ekonomi masyarakat sekitar,” ucapnya.

Kampung Adat Gebong Memarong menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi berbagai kalangan. Di Kampung Adat Gebong Memarong, pengunjung tidak hanya bisa berwisata tapi juga melihat langsung kearifan lokal dan budaya masyarakat adat Mapor.

(*)

Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS


Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Editor : Ricky Robian Syah

Sumber Berita : www.timah.com

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

UMKM Maju, Ekonomi Tumbuh: PT Timah Kembali Gelontorkan Permodalan Bagi UMKM
PT Timah Dukung Praktikum Ekosistem Pesisir di Pulau Kelapan, Mahasiswa Observasi Langsung ke Alam
Dukung Pariwisata dan Ekosistem Laut, PT Timah Tbk Bersama AAI Sumbagsel Lepasliar Tukik Sisik di Pulau Kelayang
PT Timah Gelar Pelatihan Decoupage bagi Masyarakat Adat Mapur, Dorong Pengembangan Kerajinan Lokal dan Ekonomi Kreatif
Tanam Pohon Peneduh di Kawasan Wisata Batu Tunggal, Langkah Nyata PT Timah Dalam Pelestarian Lingkungan dan Pariwisata Berkelanjutan
Geliatkan Literasi Melalui Penulisan Karya Ilmiah Populer, Puluhan Guru di Bangka Barat Antusias Ikuti Program Timah Mengajar
Semangat Berbagi Karyawan PT Timah di Momen Idul Adha, Warga Kesatuan Islam Tionghoa hingga Petugas Kebersihan Terima Daging Kurban
Wakaf Aman Bikin Umat Nyaman, Inilah Cara Daftarkan Tanah Wakaf

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:45 WIB

UMKM Maju, Ekonomi Tumbuh: PT Timah Kembali Gelontorkan Permodalan Bagi UMKM

Senin, 23 Juni 2025 - 12:13 WIB

PT Timah Dukung Praktikum Ekosistem Pesisir di Pulau Kelapan, Mahasiswa Observasi Langsung ke Alam

Senin, 23 Juni 2025 - 11:44 WIB

Dukung Pariwisata dan Ekosistem Laut, PT Timah Tbk Bersama AAI Sumbagsel Lepasliar Tukik Sisik di Pulau Kelayang

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:38 WIB

PT Timah Gelar Pelatihan Decoupage bagi Masyarakat Adat Mapur, Dorong Pengembangan Kerajinan Lokal dan Ekonomi Kreatif

Senin, 16 Juni 2025 - 12:33 WIB

Tanam Pohon Peneduh di Kawasan Wisata Batu Tunggal, Langkah Nyata PT Timah Dalam Pelestarian Lingkungan dan Pariwisata Berkelanjutan

Berita Terbaru

Ilustrasi PPPK. Foto: Website KemenPAN RB.

KARIMUN

Pengumuman Hasil PPPK Tahap II di Karimun, Ini Linknya

Senin, 30 Jun 2025 - 22:05 WIB

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca