Karimun, KepriHeadline.id – Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Karimun memperpanjang masa penahanan terhadap empat tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karimun tahun anggaran 2024.
Perpanjangan dilakukan karena proses penyidikan masih terus berjalan dan membutuhkan waktu tambahan untuk pendalaman pemeriksaan.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Karimun, Herlambang Adhi Nugroho, mengatakan masa penahanan awal terhadap keempat tersangka telah berakhir pada 8 Desember 2025.
“Penahanan diperpanjang selama 40 hari, terhitung mulai 9 Desember hingga 17 Januari,” ujar Herlambang, Senin.
Ia menjelaskan, penyidik masih melanjutkan pemeriksaan terhadap para saksi yang sebelumnya pernah dimintai keterangan. Hingga kini, belum ada saksi baru yang diperiksa.
“Masih saksi-saksi lama yang kami mintai keterangan kembali. Proses pemeriksaan masih berlangsung di Kejari Karimun,” kata Herlambang.
Perpanjangan masa penahanan ini dilakukan untuk memastikan proses penyidikan berjalan optimal sebelum berkas perkara dilimpahkan ke tahap selanjutnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Kejaksaan Negeri Karimun telah resmi menetapkan empat orang tersangka korupsi dana hibah KPU Karimun tahun 2025.
Keempat tersangka itu masing- masing berinisial NK selaku Sekretaris KPU Karimun, Su sebagai Bendahara Pengeluaran Pembantu, IJ selaku Pejabat Pengadaan, serta AF sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Keempatnya, langsung dilakukan penahanan pada Rabu, 19 November 2025 lalu, usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Adapun sejumlah modus yang dilakukan para tersangka, antara lain, dengan melakukan belanja fiktif, yakni kegiatan atau pengadaan yang tidak pernah dilaksanakan, tetapi tetap dilakukan pembayaran. Kemudian melakukan Mark up pada belanja sewa dan pengadaan barang non-operasional, serta meminjam bendera dalam proses pengadaan barang dan jasa, hingga belanja tanpa pertanggungjawaban yang sah.
(*)
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah





