GENERASI Z, sebagai generasi muda penerus bangsa, memegang peranan vital dalam menentukan arah masa depan bangsa. Mereka bukan hanya kelompok usia yang tumbuh di era digital, tetapi juga generasi yang penuh semangat, imajinasi, dan perspektif yang kaya. Mereka memiliki harapan besar terhadap pemimpin, baik di tingkat lokal maupun nasional, yang mampu menjawab kebutuhan zaman sekaligus mengantarkan mereka menuju masa depan yang lebih baik.
Di tengah kemudahan akses informasi, Generasi Z menginginkan pemimpin yang jujur dan transparan. Integritas menjadi nilai yang sangat penting bagi mereka. Janji-janji politik tidak cukup; generasi ini membutuhkan tindakan nyata. Para pemimpin harus berani menunjukkan proses pengambilan keputusan secara terbuka dan melibatkan masyarakat dalam menentukan kebijakan. Kepercayaan bukanlah sesuatu yang bisa dibeli dengan retorika kosong, tetapi harus diperoleh melalui kerja nyata dan sikap konsisten. Generasi Z adalah generasi yang hidup dalam masa perubahan global yang cepat, mulai dari tantangan perubahan iklim hingga revolusi digital. Mereka berharap pemimpin mampu merancang kebijakan yang tidak hanya menyelesaikan masalah hari ini, tetapi juga mempersiapkan masa depan. Kebijakan yang strategis, inovatif, dan berorientasi jangka panjang sangat diperlukan agar generasi muda dapat beradaptasi dengan tantangan global, menciptakan solusi kreatif, serta memperkuat posisi bangsa di kancah internasional. Sebagai generasi inovator, Generasi Z membutuhkan pemimpin yang memberikan ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan berinovasi. Pemimpin ideal bagi mereka adalah sosok yang memprioritaskan pendidikan berkualitas, pelatihan keterampilan, dan akses yang lebih luas terhadap teknologi. Generasi ini tidak hanya ingin didukung secara moral tetapi juga secara nyata melalui kebijakan yang mendukung tumbuhnya ekosistem inovasi. Di bidang pekerjaan, harapan Generasi Z cukup besar. Banyak di antara mereka yang menghadapi kendala dalam memasuki dunia kerja karena minimnya pengalaman, meski telah memiliki semangat dan potensi besar. Pemimpin diharapkan menciptakan sistem rekrutmen yang lebih adil, fokus pada kreativitas, kemampuan adaptasi, dan semangat belajar, daripada sekadar menilai pengalaman kerja. Selain itu, kebijakan upah minimum yang layak menjadi tuntutan agar generasi muda dapat memulai karier tanpa tekanan finansial yang berat. Generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang sensitif terhadap isu-isu sosial seperti kesenjangan ekonomi, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender. Mereka ingin pemimpin yang tidak hanya mampu merumuskan kebijakan yang adil, tetapi juga berani memberantas korupsi yang menggerogoti kepercayaan masyarakat. Selain itu, pemimpin diharapkan memperhatikan kebutuhan masyarakat pedesaan dengan memperbaiki infrastruktur dasar, seperti jalan, akses internet, listrik, fasilitas kesehatan, dan pendidikan. Harapan Generasi Z terhadap pemimpin adalah cerminan dari semangat mereka untuk membawa perubahan positif dan berkelanjutan dalam masyarakat. Generasi ini tidak sekadar menuntut, tetapi juga siap terlibat dalam proses perubahan. Oleh karena itu, pemimpin harus mampu menjadikan mereka mitra dalam membangun masa depan bangsa. Dengan kepemimpinan yang tepat, Generasi Z memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan utama dalam menentukan arah politik dan sosial di masa depan. Saatnya para pemimpin mendengarkan suara Generasi Z. Mereka adalah masa depan, dan dengan dukungan serta kepemimpinan yang visioner, mereka akan menjadi pilar yang kokoh bagi kemajuan bangsa. (*) *Tulisan ini dibuat oleh Mahasiswa Universitas Karimun Jurusan Ilmu Administrasi NegaraEksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Rika Azzahra
Editor : Ricky Robian Syah