Karimun, KepriHeadline.id – Tiga nelayan asal Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yang sebelumnya dilaporkan selamat setelah kapal mereka tenggelam di Perairan Tokong Hiu, akhirnya dipulangkan ke Indonesia dari Malaysia.
Ketiga nelayan tersebut masing-masing bernama Pandi (tekong kapal), Aneil Ferdiansyah, dan Mujahidin. Mereka berhasil selamat setelah Kapal KM Berkah yang ditumpangi tenggelam akibat cuaca buruk pada Kamis (7/8/2025) dini hari.
Kapal tersebut berangkat dari Ranggam, Karimun, pada Rabu (6/8/2025) malam untuk melaut di sekitar Perairan Tokong Hiu. Namun, sekitar pukul 04.00 WIB keesokan harinya, kapal diduga dihantam cuaca buruk hingga tenggelam.
Ketiganya sempat hanyut hingga memasuki wilayah perairan Malaysia sebelum akhirnya diselamatkan oleh kapal tugboat berbendera Malaysia. Mereka kemudian diserahkan kepada petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dan dibawa menuju Johor Bahru.
Selama lebih dari sebulan, mereka berada dalam pemeriksaan otoritas Malaysia sebelum akhirnya dipulangkan. Proses pemulangan difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru bersama staf teknis Polri di Malaysia.
Ketiganya tiba di Pelabuhan Internasional Karimun menggunakan kapal MV Anggraeni pada Jumat (19/9/2025) sekitar pukul 12.55 WIB.
“Setelah koordinasi antara BTNCLO Polres Karimun dengan KJRI Johor, ketiganya bisa kembali ke Karimun hari ini,” ujar Kapolsek KKP Karimun, AKP Taufiq A, usai penjemputan.
Sesampainya di Karimun, ketiga nelayan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diserahkan kepada keluarga melalui Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
“Mereka terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan, lalu diserahkan kepada keluarga yang sudah menunggu,” kata Taufiq.
Ketiga nelayan ini sebelumnya berhasil diselamatkan oleh kapal tugboat yang melintas setelah hampir empat jam terombang-ambing di laut lepas. Dari sana, mereka kemudian diserahkan kepada Aparat Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
“APMM lalu berkoordinasi dengan KJRI Johor Baru. Otoritas Malaysia juga mengonfirmasi kepada pihak keluarga bahwa ketiga nelayan ini selamat meski hanyut hingga ke perairan mereka,” jelas Taufiq.
Sejak 15 Agustus 2025, KJRI Johor Baru menempatkan para nelayan Karimun itu di shelter penampungan sambil menunggu proses pemulangan.
Anggota BTNCLO Polres Karimun, Ipda Fedryk, menyebutkan, pemulangan tiga nelayan ini merupakan wujud hadirnya negara dalam melindungi warga negara Indonesia di luar negeri.
“Negara hadir dalam peristiwa ini, memfasilitasi warga negara yang mengalami musibah, dan memastikan mereka bisa segera kembali ke keluarga,” ujarnya.
(*)
Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah







