Karimun, KepriHeadline.id – Fenomena aksi bunuh diri yang terjadi beruntun dalam beberapa hari terakhir mendorong pemerintah daerah dan tokoh setempat mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian sosial.
Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole meminta warga saling mengamati dan membantu tetangga yang menunjukkan tanda-tanda depresi atau kesulitan.
“Bahasa kita itu intip tetangga yang paling penting kiri kanan depan belakang itu dulu. Saling peduli, saling melihat. Kalau tak bisa diatasi, sampaikan ke kami, RT/RW terdekat,” ujarnya.
Rocky mengatakan penyebab bunuh diri beragam, mulai dari tekanan ekonomi hingga persoalan rumah tangga. Karena itu, menurutnya, deteksi dini menjadi langkah utama untuk mencegah tragedi serupa.
“Indikasinya memang berbeda-beda jadi tidak bisa digeneralkan, tapi apa pun itu harus kita deteksi lebih dulu,” katanya.
Sebagai upaya penanganan, Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun telah menyiapkan layanan kesehatan mental melalui Dinas Sosial. Rocky memastikan layanan tersebut akan diaktifkan kembali dan digerakkan untuk menjangkau warga yang membutuhkan.
“Layanan penanganan kesehatan mental itu sudah ada di Dinsos dan itu akan kami gerakan kembali,” kata dia.
Peristiwa bunuh diri tercatat terjadi secara beruntun di Karimun dalam sepekan terakhir. Pada 15 September 2025, seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani berinisial Ja (26) diduga mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai empat rumah sakit.
Empat hari kemudian, 19 September 2025, seorang pemuda berinisial Fa (27) ditemukan tewas gantung diri di salah satu ruangan gedung PKSB Karimun. Terakhir, pada 21 September 2025, MI (34), warga Pasir Panjang, Meral Barat, ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di dalam kamarnya.
Kepala Dinas Sosial dan pihak terkait diharapkan memperkuat jaringan layanan rujukan dan edukasi kesehatan mental kepada RT/RW, tokoh masyarakat, serta keluarga korban. Selain itu, Rocky mengimbau agar masyarakat tak segan melapor bila menemukan warga yang mengalami gangguan kejiwaan atau dalam kondisi tertekan.
“Pencegahan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama keluarga, tetangga, dan aparat setempat. Sedikit perhatian bisa menyelamatkan nyawa,” tutup Rocky.
(*)
Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah